Kata
Pengantar
Alhamdulillah puji syukur kita
panjatkan kehadirat Alloh swt yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat,
yaitu nikmat iman, nikmat islam, lebih-lebih nikmat kesehatan, sehingga makalah
ini bisa diselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah
yang singkat ini membahas tentang “Media Penyimpanan”
dalam mata Kuliah Sistem Berkas
yang mudah-mudahan makalah ini dapat bermamfaat bagi pembaca khususnya penulis
sendiri, Kami
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna dan banyak kekurangan, oleh
sebab itu Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga
mendapatkan hasil yang sempurna untuk kelanjutannya.
Kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada selaku Dosen atas bimbingan pembuatan makalah ini
dan segala kemurahan hati selaku Dosen
yang telah memberikan kami berbagai macam ilmu, semoga kami semua mendapatkan
ilmu yang barokah dan bermamfaat.
Anjani,02 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL........................................................................................
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A.
Latar Belakang.............................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C.
Maksud DanTujuan....................................................................... 1
D.
Mamfaat........................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A.
Jenis-Jenis
Memori Pada Komputer.............................................. 3
B.
Cara Memori
Bekerja..................................................................... 8
C.
Peralatan
Penyimpanan Data......................................................... 9
BAB III
PENUTUP............................................................................................. 26
3.1
Kesimpulan.................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semenjak diperkenalkannya komputer
modern pada tahun 1940, komputer terus berkembang dengan sangat pesat, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Perkembangan ini dipicu antara lain
oleh perbandingan antara biaya dan kemampuan, sistem penyimpanan yang
bervariasi, dan cara bagaimana user mengorganisir datanya.
Sistem komputer terdiri dari empat
komponen perangkat keras, yaitu central processing unit (CPU), primary
storage/memori utama, secondary storage/memori sekunder, dan input-output
devices yang berhubungan dengan pengguna. Dan karena itu perlu di mengerti
tentang jenis memori dalam komputer,prinsip kerja memori,alokasi data ke
memori,katagori tempat penyimpanan berserta cara kerja peralatan penyimpanan
magnetik dan optik. Dan pembahasanya sebagaimana yang tertulis di makalah ini.
B.
Rumusan
Masalah
Apa
saja jenis memori dalam computer?
Apa
pringsip kerja memori?
Katagori
tempat penyimpanan?
Peralatan
penyimpanan magnetik dan optic?
C.
Maksud
dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Guna mengetahui jenis – jenis memory
dan cara kerjanya
b)
Untuk
menambah pengetahuan kepada pembaca dan seluruh mahasiswa tentang jenis – jenis
memory.
D.
Mamfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini
adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca
khususnya bagi para mahasiswa politeknik Muhammadiyah Pekalongan tentang jenis
komputer secara menyeluruh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis
Memori Pada Komputer
Memori merupakan media penyimpanan
data pada komputer, yang mana media penyimpanan data dalam computer dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1.
Memori Internal
Memori
jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki
fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama
dapat berupa data atau program. Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua
macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut CACHE MEMORI,
CMOS, DRAM, SDRAM, DIMM.
a) RAM (Random Access Memory).
Adalah
jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan
bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan
mengambil data dengan sangat cepat. Pertama kali dikenal pada tahun 60’an.
Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang
sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama yaitu :
v Static RAM
Secara internal, setiap sel yang
menyimpan bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah
rangkaian flip flop. Dengan karakteristik flip flop ini, datayang disimpan
hanyalah berupa hidup (high state) dan mati (low state) yang ditentukan oleh
keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan dynamic RAM tentu
saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan
isi memory
v Dynamic RAM
Secara
internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1
buah kondesator. Kondesator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri
transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu
harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini
memakan waktu yang lebih banyak dari pada kinerja static RAM. Jenis DRAM ini
juga mengalami perkembangan :\
a. EDO-RAM (Extended Data Out)
EDO-RAM
memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja
sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM
adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Slot
memori pada motherboard 72pin.
b. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
SDRAM
adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM.
Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Slot memori pada
motherboard 168 pin
c. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous DRRAM)
DDR
SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua
kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki
jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, yaitu184 pin
d. RDRAM (Rambus Dynamic RAM)
RDRAM
adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor
Pentium 4.tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.
b) ROM (Read Only Memory)
Adalah
jenis memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan
pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor
komputer dan berisi program atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Berikut ini akan dibahas jenis ROM
dan perkembangannya :
a. PROM (Programable ROM)
ROM ini
memberikan kesempatan bagi pemakai untuk mengubah data yang tersimpan secara
default. Sebuah alat yang bernama PROM Progammer bertugas “membakar”
(burningin) chip ini. Dengan arus listrik yang kuat lokasi bit akan terbakar
dan menunjukkan sebuah nilai (0 atau 1). Setelah melaui proses burningin, PROM
ini tidak dapat lagi diubah – ubah isinya.
b. EPROM (Erasable Programable ROM)
Chip ini
adalah perkembangan dari PROM. Hanya saja, eprom ini dapat dihapus isi yang
terdahulu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Sinar tersebut melewati celah
dikumpulan chip. Dengan demikian, muatan yang tersimpan dapat terlepas. Dengan
kata lain, EPROM dapat dihapus dengan sinar ultraviolet dan diprogram ulang
secara elektrik.
c. EEPROM (Electrically Erasable
Programable ROM)
Chip ini
tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa
menggunakan sinar ultraviolet. Cukup gunakan pulsa listrik (electrical pulses).
Jenis ROM seperti PROM, EPROM dan EEPROM tergolong ke memori stabil
(nonvolatile memories) artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap
menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri arus listrik. Pada
perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari sebuah
motherboard. Dengan menggunakan teknik “flash”, isi dari BIOS pun dapat dibuat
lebih baru (update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS adalah semua orang
dapat mengubah isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah oleh virus, maka
motherboard komputer yang dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali.
c) CMOS (Compmentary Meta-Oxyde
Semiconductor)
Adalah
jenis cip yang memerlukan daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori
64-byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS inilah berbagai pengaturan dasar
komputer dilakukan, misalnya peranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi
dan termasuk pula tanggal dan jam sistem. CMOS merupukan bagian dari ROM.
d) DRAM (Dynamic RAM)
Adalah
jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang
terkandung di dalamnya tidak hilang. DRAM merupakan salah satu tipe RAM yang
terdapat dalam PC.
e) SDRAM (Sychronous Dynamic RAM)
Adalah
jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh
clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk
sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz
f) DIMM (dual in-line memory module)
Berkapasitas
168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin.
Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja.
Mensuport 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM.
Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur
(synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang
lebih cepat. Terdapat dalam dua kecepatan yaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz
(PC133). DIMM 168 PIN. DIMM adalah jenis RAM yang terdapat di pasaran
g) CACHE MEMORY
Memori
berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal
dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses,
berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di
cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan
cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem. Cache memory adalah tipe RAM
tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen
lainnya.
2.
Memori
Eksternal
Merupakan
memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh:
Hardisk, Floppy Disk dll. Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Konsep
dasar memori eksternal adalah : Menyimpan data bersifat non volatile, baik pada
saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori
eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan
dan penyimpanan data, di luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua
tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan
yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
B. Cara
Memori Bekerja
Secara teknis, memory atau sering
disebut dengan RAM (Random Access Memory), adalah perangkat atau hardware yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Sebetulnya, fungsi RAM ini
adalah sebagai “pembantu” bagi harddisk. Sebab, ketika CPU komputer anda
akan mengambil data, dia harus terus-menerus memanggil mengakses harddisk untuk
mengambil setiap bagian data yang dibutuhkan, dan tentunya akan memakan waktu
lama / lambat. Makanya, informasi yang dibutuhkan itu disimpan sementara di
dalam memory.
Memory bekerja dengan cara
menyimpan, lalu menyuplai data-data penting yang dibutuhkan oleh processor dengan cepat untuk dapat diolah
menjadi informasi. Makanya, fungsi kapasitas adalah hal yang sangat penting
bagi memory, karena semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang
dapat disimpan dan diteruskan, sehingga akan membuat processor dapat bekerja
lebih cepat.
Sepintas Cara memori Bekerja
Ketika kita mulai menyalakan
komputer, perangkat atau device yang pertama kali bekerja adalah processor yang berfungsi sebagai pengolah
data dan meminta data dari harddisk (tempat penyimpanan data). Dengan kata
lain, data akan dikirim setelah adanya permintaan dari processor.
Cara kerja di atas pada kenyataannya
sangat sulit dilakukan. Kenapa ? Karena ada perbedaan teknologi yang ada di
antara harddisk dan processor. Kalau processor adalah komponen digital “murni”
sehingga data yang diprosesnya akan sangat cepat dilakukan, sedangkan harddisk
kebanyakan teknologinya menggunakan fungsi mekanis yang kalau dibandingkan akan
menjadi tidak seimbang / timpang. Menurut teori, kecepatan processor adalah 46
kali lebih cepat dibandingkan dengan harddisk, sehingga bisa dibayangkan
akibatnya, kalau processor harus menunggu pasokan data yang sangat lama dari
harddidk Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan
perangkat memory (RAM). Device ini berfungsi untuk membantu processor dalam hal
penyediaan data yang sangat cepat, dengan kata lain, RAM ini bisa disebut juga
sebagai “Harddisk Digital”, karena keseluruhan komponen yang ada dalam RAM
sudah menggunakan teknologi digital. Nah dengan adanya RAM, maka processor
tidak harus menunggu lama kiriman data yang diperlukan
C. Peralatan
Penyimpanan Data
Kebutuhan akan memori utama saja
tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang
lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya
peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan
data. Dan seiring berjalannya waktu dimana perkembangan teknologi mulai pesat
dimana kebutuhan mulai dapat disesuaikan, peralatan penyimpanan data pun
semakin berkembang dengan fungsi, kapasitas dan ukuran yang semakin membaik pula.
Beberapa macam peralatan penyimpanan
data
Dibawah ini
akan dipaparkan tentang media penyimpanan, baik yang magnetik maupun optikal
a.
Pita
Magnetik (Magnetic Tapes)
Bidang
elektromagnetik mempunyai peranan yang penting dalam industri komputer. Sejarah
tentang magnetic recording dimulai saat Valdemar Poulsen, seorang ahli fisika
Denmark mematenkan “Method of Recording Sounds or Signals” pada tahun
1899, dimana beliau menemukan alat perekam suara magnetik yang dinamakan telegraphone.
Perekam
magnetik menggunakan kawat baja akhirnya tergantikan dengan lapisan plastik
tipis yang berlapis material bermagnet.
Pita
Magnetik digunakan untuk membaca dan menulis data dari dan ke pita magnit
melalui read / write head, dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive,
yaitu bila data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus.
Sedangkan proses membaca dari pita magnit adalah bersifat non-destructive,
yaitu sesudah dibaca pita magnetik masih berisi data yang sama sebelum dibaca.
Pita magnetik merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk
penyimpanan offline yang besar. Pita magnetik juga berfungsi sebagai
media transfer data yang paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak
mempunyai sambungan komunikasi secara langsung.
Magnetic
tape di akses dan di proses dengan cara sequential atau berurutan. Sequential
merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record
dalam sebuah berkas. Pada tahun 1950 magnetic tape pertama kali digunakan oleh
komputer UNIVAC dan IBM. Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang
dilapisi oleh magnet iron oxide berwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah
model pertama dari secondary memory. Tape ini digunakan untuk merekam audio,
video dan untuk menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Tape ini dipakai
untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan
informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada
umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam
bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi
ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar, mekanisme aksesnya atau alat
untuk mebaca dan menulis magnetic tape adalah Tape Drive.
Metode
kerja dari magnetic tape adalah data direkam secara digit pada media tape
sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif
menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya. Tapi pada kenyataannya hasil rekaman pada video atau film kurang
memiliki hasil bagus pada magnetic tape. Jenis dari magnetic tape sendiri ada
beberapa jenis yaitu:
1. REEL TOO REEL TAPE
Merupakan
bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan
panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet berarti
28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density atau
tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat
dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.
2. CARTRIDGE TAPE
Cartridge
tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. Banyak
digunakan untuk komputer mini. Untuk menggunakannya dibutuhkan cartridge tape
unit
3. CASSETTE TAPE
Banyak
digunakan di komputer mikro. Selain untuk merekam lagu cassette tape dapat
digunakan untuk merekam sinyal berbentuk bilangan binary. Suatu teknik untuk
mewakili bilangan biner di cassette tape disebut dengan FSK (Frequency Shift
Keying). Untuk menggunakannya dibutuhkan tape recorder biasa.
Floppy
disk (diskette)
Floppy
disk drive (diskette) mulai
diperkenalkan sekitar tahun 1970, yang digunakan untuk menyimpan microcode dan
diagnostics untuk sistem komputer mainframe IBM yang besar. Disk drive ini
menggunakan floppy diskettes ukuran 8 inci yang direkam hanya satu sisi. Dengan
mengubah diskettes dalam floppy drive, teknisi dengan mudah memperbaharui
microcode atau load diagnostik. Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100
kilobytes.
Pada 1973,
dikembangkan drive ukuran 8 inci dengan kemampuan read/write dan kapasitasnya
sekitar 250 kilobytes. Seiring berjalannya waktu, para desainer mempelajari
bagaimana agar dapat malakukan record pada dua sisi sehingga meningkatkan
jumlah data yang dapat disimpan pada sebuah diskette.
Floppy
drives dan diskettes modern (3,5 inci) telah mengalami perkembangan dengan
ukuran yang lebih kecil tapi kapasitas yang besar. Pada 1980, floppy drive dan
diskette 3,5 inci diperkenalkan oleh Sony. Pada awal 1980-an banyak format yang
berusaha menyaingi drives 3,5 inci. Tapi dunia industri telah sesuai dengan
format 3,5 inci yang menjadi standar dan diproduksi oleh banyak perusahaan.
Saat ini diskette 3,5 inci mempunyai kapasitas 1,44 megabytes, dengan
menggunakan teknologi dasar yang sama dengan drives 8 inci generasi kedua.
Untuk
melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah
drive, drive ini kemudian disebut sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang
ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar
disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm.
Sebuah
sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write
head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak
diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/
penulisan.
Bagian-bagian dari
disket adalah
a. Stress relief cutouts, berfungsi
untuk membuka/tutup pengait drive
b. Read/Write Windows, merupakan
jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive
c. Hub ring, berfungsi sebagai pegangan
untuk memutar disket.
d. Index Hole, apabila lubang yag ada
pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector
0.
e. Write, lubang ini apabila dalam
posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka
disket hanya bisa dibaca saja.
f. Label, digunakan untuk menulis nama pemilik
disket ataupun nama program/data yang tersimpan didalamnya.
Tempat
yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap track akan
terbagi menjadi beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil dimana data
disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga 256 charakter.
Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector, sehingga read/write
head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud. Jumlah sector untuk
setiap track tidak sama, tergantung jenis komputer yang digunakan.
Disket
yang masih baru harus di-format terlebih dahulu baru bisa digunakan. dari
format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector yang tersusun secara berurutan,
sehingga read/write head bisa menemukan data yang tersimpan. Selain itu, pihak
pemakai juga bisa memperkirakan data yang akan disimpan.
Secara
fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5 inchi, walaupun
begitu, kapasitas disket tidak diukur secara fisik. Kapasitas disket bisa
dilihat dari label yang tertulis, misalnya: DD (Double Density), untuk disket
5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dan disket 3.50 inchi mempunyai
kapasitas 720 . Disket dengan label HD (High Density) untuk ukuran 5.25 inchi
kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50 inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping
itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High Density),
mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan.
Pengertian
density bisa diartikan sebagai kerapatan dalam menyimpan data, sehingga semakin
tinggi density yang dimiliki oleh sebuah disket, maka daya tampung yang
dimilikinya juga semakin tinggi.
Karena
data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan magnetic, disket harus diperlakukan
secara hati-hati. Disket harus terhindar dari panas, magnit, lengkungan,
sentuhan langsung, kotoran ataupun penulisan label secara langsung dengan
menggunakan alat-alat yang tajam/runcing.
Zip Drive
Zip drive (disk Zip) merupakan sistem
penyimpanan dalam bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh
Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi
kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB.
Format ini
menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis super-floppy tetapi
tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci.
Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam CD internal dan
eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual dengan merek Zip.
Zip sistem
yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega; di kedua sistem,
satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator melayang di
atas sebuah floppy disk yang berputar cepat dan terpasang pada poros yang
kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan teknologi voice coil actuation,
seperti pada hard drive modern. Zip disk menggunakan media yang lebih kecil
(sekitar ukuran 9cm atau 3½”) microfloppy, bukan Compact Disk seperti sistem Bernoulli),
dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya keseluruhan.
Sistem ini
menghasilkan disk yang memiliki semua kenyamanan dari floppy 9 cm (3 ½ “), tapi
dengan kapasitas perekaman data lebih banyak, dan kinerja yang jauh lebih cepat
dibanding floppy drive standar (walaupun tidak secara langsung bersaing dengan
hard drive). Zip drive yang asli memiliki kecepatan transfer data dari sekitar
1 megabyte / detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan
dengan floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500kbit/s (62,5 kB/s) kecepatan
transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan pencarian. Saat
ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar 8.5-9 ms.
Zip drive
generasi awal bersaing langsung dengan SuperDisk atau LS-120 drive, yang
menampung 20% lebih banyak data dan juga dapat membaca disket standar 3½” 1,44
MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer data yang lebih rendah karena kecepatan
putarannya juga rendah. Persaingan antara keduanya berakhir dengan munculnya
era USB.
Flash
Disk
Penemuan
Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984 ketika sedang
bekerja pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh koleganya
yaitu Mr. Shoji Ariizumi. Type flash chip type NOR yang diperdagangkan dikenalkan
oleh intel pada tahun 1988. NOR flash adalah flash dasar yang membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam menghapus dan menulis, tetapi menyediakan alamat penuh
dan jalur data, memberikan akses secara acak terhadap semua lokasi memori.
Tetapi
sangat
bagus untuk menggantikan ROM model lama, dimana memungkinkan untuk mengupdate
kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS. NAND flash di announced oleh
Toshiba pada tahun 1989, dimana bisa melakukan proses penghapusan dan penulisan
yang lebih cepat, membutuhkan tempat yang kecil untuk chip per selnya. Dengan
bertambahnya kapasitas tetapi biaya bisa ditekan menyebabkan flash tipe ini
cocok digunakan untuk secondary storage.
Flash Disk
adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabel
interface jenis USB (Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca
dan ditulis, sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm.
Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih
besar, hingga mencapai 1 TB.
Untuk
penyimpan data biasa, sumber tenaga diambil langsung melalui USB yang dikoneksi
ke PC, secara otomatis di layar monitor akan menyala dan dan menampilkan pesan
pada layar yang memberitahukan bahwa koneksi sedang berlangsung antara flash
drive dengan PC.
USB flash
drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya,
khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar,
serta lebih dapat diandalkan daripada disket (karena tidak memiliki bagian yang
bergerak).
Hard Disk
Biasa
disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari
alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama
dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk terdiri dari
sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas yang jauh lebih
besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran
per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah
hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya
bervariasi, mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1
GBsama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
Spesifikasi
Kinerja Hard Disk
Kecepatan Putar dari Platter (piringan),
mempunyai penggerak 5400,7200, 10000
sampai 15000 Rpm, sehingga semakin besar kapasitas penggeraknya semakin cepat
platter dari suatu hard disk berputar akan semakin baik dan cepat dalam proses
baca dan tulis (simpan)data.
Kecepatan Waktu (seek time), adalah waktu yang dibutuhkan dalam
satuan millisecond oleh hard disk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track
ke track berikutnya dan memindahkan head-nya darisebuah track terluar
ke track terdalam untuk membandingkan perpindahan head dalam hard disk.
Untuk spesifikasi seek time dikenal
dengan istilah
Ø Average Seek Time, yaitu nilai rata-rata dari seek time
paling tinggi dan seek time paling rendah.
Ø Track to Track Seek Time, yaitu waktu
yang dibutuhkan oleh harddisk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke
track berikutnya yang bersebelahan
Ø Full Stroke Seek Time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
memindahkan head antara track terdalam dengan track terluar.
Ø Areal Density, adalah banyaknya data yang disimpan
untuk suatu daerah dengan ukuran tertentu.
Ø Latency, adalah waktu yang dibutuhkan hard
disk dalam memindahkan head-nya untuk membuat sektor yang diinginkan berada
tepat dibawah head. Setelah membutuhkan seek time pada saat head tiba di track,
lokasi sektor yang diinginkan itu letaknya berdekatan dengan lokasi head dan
sebentar lagi sektor tersebut akan melewati head tersebut.
Ø Head Switch Time, adalah waktu yang diperlukan hard
disk untuk men-switch head ketika menulis file yang besar pada sebuah cylinder
tanpa perpindahan head ke cylinder lain.
Ø Access Time, adalah waktu yang dibutuhkan hard
disk dalam menunjukkan Total Delay antara dimulainya operasi baca / tulis
dengan waktu sebelum hard disk membaca / menulis, bisa juga dikatakan Access
Time adalah Average Seek Time ditambah dengan Average Latency.
Ø Direct Access, proses pengambilan data
tertentu (retrieval) yang sangat cepat karena dapat langsung menuju ke
data yang dimaksud.
JENIS JENIS HARD DISK
v Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced IntegratedDrive Electronic)
atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi
terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen
disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat
dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal
computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang
cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya
adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan
bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal
sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan
langsung ke motherboard.
v Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang
didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih
mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena
kelebihan bus SCSI daripada bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan
ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus
SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama
berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file
kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
v Disk RAID, menjanjikan performa yang luar
biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut
digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan
keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin
menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih
menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
v Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial
Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced
Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang
memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan
tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan
pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus
serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel.
SATA dalam mentransfer data secara
berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun
sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master
ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu
hard disk.
Tipe hard disk yang telah dibahas
ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall
di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk
yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan.
Eksternal hard disk mempunyai
kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar
PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC
b. Disk
Optik (Optical Disk)
Media
optik yang ada saat ini adalah berbentuk CD (CompactDisk). CD terbuat
dari plat alumunium yang dapat dilapisi dengan bahan – bahan chrome yang
mengkilat dan tidak menggunakan bahan magnetic melainkan bahan yang dapat
memantulkan cahaya. Compact disk pertama lazim digunakan dalam sistem audio,
merupakan aplikasi pertama dari teknologi ini. Setelahnya, teknologi optik
diadaptasi ke lingkungan komputer untuk menyediakan penyimpanan read only kapasitas
tinggi yang disebut CD ROM.
Generasi
CD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh Philips dan Sony, yang juga
mempublikasikan spesifikasi lengkap perangkat tersebut. CD tersebut merupakan
audio CD, yaitu digital audio. Dengan cepat industri komputer menyadari bahwa
jumlah data audio yang besar dapat digantikan dengan data digital komputer.
Versi
keluaran pertama di desain untuk menyimpan hingga 75 menit, yang memerlukan
total sekitar 3 x 109 bit (3 gigabit) penyimpanan. Sejak saat itu,
perangkat dengan kapasitas yang lebih tinggi telah dikembangkan. Video CD mampu
menyimpan fulllength movie. Video CD memerlukan kapasitas penyimpanan
bit yang setingkat lebih besar daripada Audio CD. Multimedia CD juga cocok
untuk menyimpan sejumlah besar data komputer.
CD-ROM
(Compact Disc Read-Only Memory) merupakan sebuah perangkat baru yang penting
dalam penyimpanan data, pengambilan data, dan penyebaran informasi. CD-ROM bisa
menyimpan dan memainkan audio, video, graphic images, data digital, dan teks
digital. CD memuat data komputer sama seperti hard disk.
Diameter
sebuah CD adalah 4,7 inci (12 cm) dan ketebalannya 0,047 inci. Sebuah compact
disk dapat menyimpan data hingga 600-700MB, yang ekuivalen dengan
§ 1500 buah floppy disks 5,25-inci
§ 450 buah floppy disks 3.5-inci
§ 200 buah buku dengan masing-masing
berisi 1.000 halaman
§ 10 computer magnetic tapes
§ 275.000 halaman berisi teks
Teknologi optik yang dipakai untuk
sistem CD didasarkan pada sumber sinar laser. Berkas laser diarahkan ke
permukaan disk yang berputar. Lekukan fisik pada permukaan CD diatur sepanjang track
disk. Lekukan tersebut merefleksikan berkas terfokus ke fotodetektor yang
mendeteksi pola biner yang tersimpan
Laser tersebut memancarkan berkas sinar
koheren yang difokuskan dengan tajam pada permukaan disk. Sinar koheren
terdiri dari gelombang tersinkronisasi yang memiliki panjang gelombang yang
sama. Jika berkas sinar koheren digabungkan dengan berkas lain dari jenis yang
sama dan dua berkas tersebut berada dalam satu fase, maka hasilnya akan berupa
berkas yang lebih terang. Akan tetapi jika gelombang dua berkas tersebut
berbeda fase 180 derajat, maka keduanya akan saling meniadakan. Sehingga jika
fotodetektor digunakan untuk mendeteksi berkas tersebut, maka akan mendeteksi
titik terang pada kasus pertama dan titik gelap pada kasus kedua.
Lapisan dasar CD adalah dari bahan
plastik polikarbonat, yang berfungsi sebagai basis gelas transparan. Permukaan
plastik inidiprogram untuk menyimpan data dengan melekukkan lapisan tersebut
dengan pit (pola hole). Bagian yang tidak dilekukkan disebut land.
Lapisan tipis bahan alumunium perefleksi ditempatkan pada bagian atas disk yang
terprogram. Alumunium tersebut kemudian dilapisi dengan acrylic pelindung.
Terakhir lapisan paling atas disimpan dan diberi cap dengan label.
Ketebalan total CD adalah 1,2 mm.
hampir seluruhnya memakai plastik polikarbonat, lapisan yang lain sangat tipis.
Sumber laser dan fotodetektor
ditempatkan di bawah plastik polikarbonat. Berkas yang dipancarkan melintasi
plastik ini, direfleksikan oleh lapisan alumunium dan melintas balik menuju fotodetektor.
CD menggunakan skema encoding
kompleks untuk menyatakan data, tiap byte data dinyatakan dengan kode 14
bit, menyediakan kemampuan deteksi error. CD memiliki diameter 120 mm,
terdapat lubang 15 mm di tengah. Data disimpan pad track yang menutupi area
tersebut dari radius 25 mm hingga radius 58 mm. Jarak antara track adalah 1,6
mikron. Pit memiliki lebar 0,5 mikron danpanjang 0,8 hingga 3 mikron. CD
mempunyai lebih dari 15.000 track, jika seluruh track spiral dipisah – pisahkan
maka akan mencapai panjam 5 km.
Jumlah ini mengindikasikan kerapatan
track sekitar 6000 track/cm, yang lebih tinggi daripada kerapatan yang dapat
dicapai dalam disk magnetik. Dalam hard disk kerapatan berada dalam rentang
dari 800 hingga 2000 track / cm dan dalam floppy disk kurang dari40 track / cm.
Jenis – Jenis Compact Disk (CD):
§
CD ROM, adalah salah satu versi CD yang bersifat read only dan mempunyai
kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai 700Mb. CD ROM merupakan media
penyimpanan yang removable dengan harga murah, mudah didapat dan
bersifat multiguna (untuk data, audio atau video). Informasi disimpan dalam
bentuk biner, maka cocok untuk digunakan sebagai medium dalam sistem
computer
§
CD – R, adalah standar untuk format CD yang recordable atau CD
yang nantinya hanya dapat digunakan sekali pakai saja untuk merekam data, audio
atau video. Bersifat permanen, jadi data tidak dapat dihapus. Tipe CD ini baru
dikembangkan pada akhir tahun 1990-an. Suatu track spiral diimplementasikan
pada disk untuk membakar pit menjadi dye organik pada track
§
CD – RW, adalah standar untuk format CD yang ReWritable. Artinya
dapat digunakan secara berulang – ulang. CD – RW cocok bila digunakan sebagai
backup data, misalnya menghapus file atau data yang lama dan menggantinya
dengan file atau data yang baru. Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini
dikenal paling fleksibel. Walaupun dapat dipakai berulang kali, tetapi untuk
idealnya sebaiknya dibatasi. Batasantersebut mencapai 1000 kali.
§
DVD (Digital Versatile Disk), adalah disk media optik yang mampu
menyimpan data digital dalam jumlah yang besar termasuk jenis multimedia,
seperti musik dan film yang berdurasi panjang dengan kualitas gambar dan suara
sangat bagus. Standard DVD pertama didefinisikan pada tahun 1996 oleh suatu
konsorsium perusahaan. Tujuannya adalah agar dapat menyimpan suatu full
length movie pada satu sisi disk DVD.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
A. Memori internal dapat diakses secara
langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat.
Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau
program. Memori external Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk
menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll. Hubungan antara
Chace Memori, Memori Utama dan Konsep dasar memori eksternal adalah : Menyimpan
data bersifat non volatile, baik pada saat komputer aktif atau tidak. memori
eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan
dan penyimpanan data, di luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua
tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan
yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
B. Memory bekerja dengan cara
menyimpan, lalu menyuplai data-data penting yang dibutuhkan oleh processor dengan cepat untuk dapat diolah
menjadi informasi. Makanya, fungsi kapasitas adalah hal yang sangat penting bagi
memory, karena semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat
disimpan dan diteruskan, sehingga akan membuat processor dapat bekerja lebih
cepat.
C. Kategori tempat penyimpanan
Computer
data storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada komponen
komputer dan media penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam
interval waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk
kepada bentuk penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary Storage
(Memori Utama) dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud primary
storage misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan
sebagai tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh prosesor
D. Beberapa macam peralatan penyimpanan
data
Pita
Magnetik digunakan untuk membaca dan menulis data dari dan ke pita magnit
melalui read / write head, dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive,
yaitu bila data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus.
Sedangkan proses membaca dari pita magnit adalah bersifat non-destructive,
yaitu sesudah dibaca pita magnetik masih berisi data yang sama sebelum dibaca.
Pita magnetik merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk
penyimpanan offline yang besar. Pita magnetik juga berfungsi sebagai
media transfer data yang paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak
mempunyai sambungan komunikasi secara langsung.
Media
optik yang ada saat ini adalah berbentuk CD (CompactDisk). CD terbuat
dari plat alumunium yang dapat dilapisi dengan bahan – bahan chrome yang
mengkilat dan tidak menggunakan bahan magnetic melainkan bahan yang dapat
memantulkan cahaya.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar